SELASARSURABAYA – Suasana oriental langsung terasa begitu melangkah di kawasan Park Shanghai yang telah dibuka di Pakuwon City Mall, Surabaya.
Lampion merah bergelantungan di setiap sudut, arsitektur bangunan bergaya Tiongkok, hingga deretan kuliner membuat pengunjung seakan dibawa terbang ke Kota Shanghai, China.
Destinasi wisata kuliner dan hiburan di Surabaya Timur ini mendapat sambutan hangat dari Wali Kota Eri Cahyadi.
Menurutnya, Park Shanghai bakal menjadi ikon baru kota sekaligus menambah pilihan destinasi wisata bagi warga maupun wisatawan luar kota.
“Park Shanghai ini luar biasa. Pengunjung bisa menikmati wisata kuliner sekaligus merasakan vibes seperti berada di Shanghai. Yang lebih penting, 70 persen kulinernya bebas babi dan halal, jadi bisa menjadi pilihan semua kalangan,” tutur Eri, seperti dikutip Selasa (19/8).
Eri juga menambahkan, kehadiran Park Shanghai bakal mengangkat citra Surabaya sebagai kota tujuan wisata domestik maupun internasional.
Apalagi, kapasitas parkir mobil di kawasan Pakuwon City kini meningkat drastis, dari semula 4.000 kendaraan menjadi 9.000 kendaraan.
“Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang masuk daftar destinasi liburan pendek dunia. Park Shanghai akan semakin memperkuat posisi itu,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi mengatakan bahwa Park Shanghai langsung mendapat sambutan positif masyarakat.
“Kalau dulu kapasitas parkir hanya 4.000 mobil, sekarang saat weekend bisa tembus lebih dari 9.000 mobil. Artinya Park Shanghai diterima semua kalangan. Kami juga menyediakan 70 persen tenant kuliner bebas babi agar lebih ramah bagi semua pengunjung,” jelas Sutandi.
Uniknya, kawasan ini tak hanya mengusung tema oriental semata, tapi juga menghadirkan sentuhan budaya muslim seperti Uighur.
Mulai dari menu makanan hingga persewaan busana tradisional ala Tiongkok, semuanya menambah daya tarik tersendiri.
Dengan suasana khas oriental yang instagramable, aneka kuliner, hingga hiburan budaya, Park Shanghai kini resmi menjadi magnet baru Surabaya Timur.
Selain menikmati kuliner oriental, para pengunjung bisa berfoto di setiap sudut area. (gio)
