Selasa, Januari 21, 2025
BerandaHeadlinesCoklit Hari Pertama Himpun Data Lebih dari 1 Juta Pemilih, KPU Jatim...

Coklit Hari Pertama Himpun Data Lebih dari 1 Juta Pemilih, KPU Jatim Catatkan Rekor MURI

SELASARSURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim memulai tahapan Pilkada Jatim 2024 dengan menggelar Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data secara serentak di 38 Kota/Kabupaten pada Senin (24/6.2024). Dalam Coklit serentak ini Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) berhasil menghimpun sebanyak 1.166.930 data pemilih.

Pencapaian coklit di hari pertama yang melampaui target satu juta lebih pemilih ini pun didaftarkan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

“Sengaja kami daftarkan kepada Museum Rekor dengan harapan sebagai pelecut bagi kawan-kawan Pantarlih se-Jatim. Untuk hari pertama setidaknya kami sudah mencapai target 1 juta lebih. Tapi tugas berat masih menanti di hari-hari berikutnya karena masih ada 30 jutaan pemilih yang harus didatangi di seluruh wilayah Jatim,” ungkap Aang Kunaifi, Ketua KPU Jatim, pada awak media usai acara Gebyar Coklit Serentak Satu Juta Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 di Provinsi Jawa Timur, yang digelar di Hotel Majapahit Surabaya, Senin (24/6/2024) malam.

Aang melanjutkan, tahapan Coklit untuk Pilkada Jatim 2024 dimulai pada 24 Juni, hingga 24 Juli 2024 mendatang, atau selama 30 hari. Pilkada Jatim 2024 sendiri akan digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Coklit ini melibatkan sebanyak 116 ribu Pantarlih yang akan mendatangi rumah-rumah warga di 38 Kota/Kabupaten wilayah Jatim.

Berdasarkan data pemilih pada Pilkada 2024 yang berlangsung pada Februari 2024 lalu, diperkirakan jumlah pemilih di Pilkada Jatim 2024 mencapai 31 juta orang.

“Kami menargetkan para Pantarlih selama sebulan bekerja dapat melakukan Coklit terhadap 1 juta pemilih per hari,” imbuh Aang.

Untuk itu demi kelancaran pelaksanaan Coklit, KPU Jatim telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, serta meminta kerja sama masyarakat ketika rumahnya didatangi Pantarlih.

“Khususnya saat Pantarlih bertugas di wilayah pedesaan, pegunungan, kepulauan, bahkan hingga mendatangi perumahan elit di perkotaan yang biasanya kesulitan akses masuk, kami telah meminta bantuan dukungan dari berbagai pihak terkait,” pungkasnya.(djo)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments