SELASARSURABAYA – Lima pemain film Petaka Gunung Gede mengunjungi Surabaya pada Minggu (9/2) kemarin untuk promosi film. Mereka adalah Adzana Ashel, Arla Ailani, Endy Arfian, Razan Zu, dan Iqbal Sulaiman. Kelimanya didampingi Maya Azka, si pemilik cerita.
Surabaya merupakan kota ke-11 yang mereka sambangi. Setelah sebelumnya dilakukan di antaranya di Cianjur, Solo, Yogyakarta, Kediri, dan Tegal.
Sebagai pemilik cerita, Maya mengatakan apa yang ditampilkan dalam film Petaka Gunung Gede benar-benar berhasil menggambarkan situasi yang dia alami pada 2007 silam.
Film horor itu memang diangkat dari kisah yang dialami Maya dan sang sahabat, Ita. Sebelum difilmkan, kisah itu viral lebih dulu di kanal YouTube.
Berangkat dari itulah, maka Chand Parwez Servia sebagai produser membuat film yang merupakan karya kolaborasi sutradara Azhar Kinoi Lubis dengan penulis skenario Upi.
Maya, sebagai tokoh asli dan nara sumber, mengungkapkan bahwa sebagai orang yang mengalami kejadian langsung, merasa sangat terharu dengan kisahnya dan almarhumah sahabatnya hingga menjadi film yang mencekam dan inspiratif.
“Saat preview saya dilanda keharuan mendalam. Saya merasakan kembali momen-momen bersama almarhumah. Saya percaya bahwa Pak Parwez dan Bang Kinoi memiliki tujuan yang sama untuk menyampaikan pesan penting melalui film ini,” katanya Maya, disela kunjungannya di Surabaya.
Film Petaka Gunung Gede menceritakan kejadian nyata pada 2007. Ketika semua orang menyalahkan Ita akibat melanggar mitos saat naik Gunung Gede, Maya tidak percaya. Apakah cuma karena hal itu sahabatnya harus menanggung akibat yang sangat mengenaskan?
Sebagai pemeran Maya, Arla menjamin bahwa film Petaka Gunung Gede ini tidak hanya memberikan ketegangan dan ketakutan yang mencekam saat menontonnya, tetapi juga pesan baik yang bisa diimplementasikan setelah menonton filmnya.
Untuk bisa memerankan Maya, Arla pun berkonsultasi intens dengan Maya yang ikut mendampingi selama proses produksi. Demikian pula Adzana (pemeran Ita) yang sempat dua kali didatangi almarhumah Ita. Untuk mendalami perannya, Adzana bertanya pada orang yang mengenal Ita.
“Sebagai pemeran karakter Ita, saya merasa diberikan kehormatan sekaligus tanggung jawab untuk bisa memerankannya sebaik mungkin dan bisa menyampaikan pesan melalui Film Petaka Gunung Gede untuk pembelajaran,” tukasnya. (gio)