SELASARSURABAYA – Idul Adha identik dengan ibadah kurban dan kebersamaan. Daging sapi dan kambing cukup melimpah pada hari raya ini dan bisa menjadi sumber inspirasi bagi banyak keluarga dalam menyajikan hidangan spesial. Salah satunya adalah menu inovatif Rendang Sushi.
“Tahun ini kami mempersembahkan sebuah sajian spesial yang memadukan dua budaya kuliner Indonesia dan Jepang dalam satu piring kreatif bernama Rendang Sushi,” ujar Hary Kurniawan Sous Chef Midtown Hotel Surabaya, Sabtu (7/6).
Hary melanjutkan, rendang sushi merupakan bentuk interpretasi modern terhadap rendang, kuliner ikonik Indonesia yang telah dikenal secara global. Dipadukan dengan teknik penyajian khas Jepang, sushi ini tidak hanya menjadi simbol inovasi dapur modern, tetapi juga penghormatan terhadap kekayaan rempah dan tradisi masakan Nusantara.
“Disajikan dalam bentuk gulungan seperti sushi, rendang sushi menggunakan nasi pulen sebagai dasar, diisi dengan daging rendang sapi khas Sumatra yang dimasak perlahan hingga meresap sempurna, serta dilengkapi dengan irisan timun, wortel, dan cabai merah untuk menambah kesegaran dan tekstur yang seimbang,” terangnya.
Alih-alih menggunakan nori, seperti pada sushi tradisional Jepang, Midtown memilih membungkusnya dengan daun singkong rebus—sebuah sentuhan lokal yang kaya akan nilai gizi dan rasa autentik Indonesia.
Sentuhan akhir berupa saus rendang kental disiram di atas gulungan, dilengkapi dengan taburan biji wijen panggang, menjadikan setiap suapan sebagai ledakan rasa yang kompleks—gurih, pedas, kaya rempah, namun tetap lembut dan harmonis.
Disajikan secara elegan dan minimalis, tampilan Rendang sushi juga sangat sesuai dengan tren kuliner saat ini yang tidak hanya mengutamakan rasa, tetapi juga estetika visual.
“Melalui rendang sushi, kami ingin menunjukkan bahwa kuliner tradisional Indonesia bisa tampil dalam wajah yang lebih modern tanpa kehilangan identitas. Kami mencoba menjembatani selera lokal dengan gaya penyajian global yang lebih menarik bagi generasi muda maupun wisatawan mancanegara,” terangnya.
Rendang, sebagai simbol kekuatan, kesabaran, dan kebersamaan dalam budaya Minangkabau, disulap menjadi sesuatu yang baru namun tetap sarat makna. Menyuguhkan rendang dalam bentuk sushi bukan hanya langkah kreatif dalam dunia kuliner, tetapi juga sebuah ajakan untuk melihat kembali warisan budaya dengan perspektif segar.
Di tengah berbagai pilihan makanan cepat saji dan internasional, hadirnya rendang sushi menjadi pengingat bahwa Indonesia memiliki kekayaan rasa yang tak kalah menarik untuk diolah dan dikembangkan.
“Rendang sushi ini hanya tersedia selama periode perayaan Idul Adha di restoran hotel, sebagai bagian dari upaya kami untuk memberikan sajian musiman yang tak hanya menggoda selera, tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman perayaan yang lebih berkesan bagi para tamu,” simpulnya. (nan)
