Kamis, Oktober 16, 2025
BerandaHeadlinesRenggut Nyawa Komedian Mpok Alpa, Seperti Ini Cara Mendeteksi Kanker Payudara

Renggut Nyawa Komedian Mpok Alpa, Seperti Ini Cara Mendeteksi Kanker Payudara

SELASARSURABAYA – Komedian Nina Carlina atau Mpok Alpa meninggalkan duka yang mendalam untuk keluarga dan sahabat-sahabatnya setelah kepergiannya pada Jumat 15 Agustus 2025 di Rumah Sakit Dharmais. Mpok Alpa diketahui meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker payudara sekitar dua tahun lebih sejak hamil 4 bulan.

Menurut pengakuan Tika asisten Mpok Alpa, sebelum hamil sebenarnya perempuan kelahiran Jakarta 12 Maret 1987 ini sudah merasakan adanya benjolan pada payudara. Namun, rasa khawatir itu sempat terabaikan hingga akhirnya saat usia kehamilan masuk bulan keempat, Mpok Alpa didiagnosis menderita kanker payudara.

“Sebenarnya sebelum hamil memang dia sering ngeluh, di sini (payudara) ada benjolan apaan yah. Saya sebagai perempuan saya bilang periksa, jangan disepelein,” kata Tika asisten Mpok Alpa dikutip dari YouTube Insertlive, Selasa (26/8).

Setelah divonis kanker, Mpok Alpa menjalani serangkaian kemoterapi. Proses pengobatan ini Mpok Alpa jalani di Malaysia selama lebih dari setahun. Dampak dari kemoterapi yang cukup berat membuat rambut Mpok Alpa rontok hingga habis.

Mpok Alpa pun menggunakan wig untuk menutupi kerontokan rambut akibat kemoterapi.

“Mpok pakai wig karena rambut dia rontok, karena jalanin kemoterapi itu lumayan lama di Malaysia setahun lebih, itu rontok habis sampai pelontos rambutnya,” kata Tika.

Kanker payudara sejatinya dapat dideteksi dini dengan melakukan langah SADARI (perikSa payuDara sendiRi). Kemenkes RI menjelaskan bahwa SADARI adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Jika menemukan kelainan saat melakukan SADARI, Bunda dapat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Berikut enam langkah SADARI untuk deteksi kanker payudara secara mandiri dari Yayasan Kanker Indonesia, seperti dikutip dari laman P2PTM Kemenkes RI:

1. Anda dapat berdiri tegak. lalu cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris, jangan cemas, karena itu hal yang biasa.
2. Kemudian, angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku, dan posisikan tangan di belakang kepala. Anda lalu dapat mendorong siku ke depan dan cermati payudara. Selanjutnya, dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, lalu condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung. Dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.
4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Kemudian, dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran, dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
5. Selanjutnya, cubit kedua puting Anda. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Segera konsultasi ke dokter bila hal itu terjadi.
6. Terakhir, pada posisi tiduran, Anda dapat meletakkan bantal di bawah pundak kanan. Lalu, angkat lengan ke atas dan cermati payudara kanan. Lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya, dan dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. (nan)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments