Rabu, Januari 15, 2025
BerandaHeadlinesMengungkap Perbedaan Ciri Wajah Orang yang Terlihat Kaya dan Miskin, Seperti Apa?

Mengungkap Perbedaan Ciri Wajah Orang yang Terlihat Kaya dan Miskin, Seperti Apa?

SELASARSURABAYA – Penelitian memperlihatkan, orang-orang dapat dengan cepat membentuk suatu kesan terhadap status kelas sosial orang lain. Meski begitu, faktor apa yang mendorong hal tersebut, sebelumnya tidak diketahui.

Maka sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Universitas Glasgow, Skotlandia menggunakan metode berbasis persepsi dan berbasis data untuk mengidentifikasi fitur spesifik wajah secara 3D, yang menyebabkan persepsi status kelas sosial. Penelitian ini juga berusaha menunjukkan bagaimana hal tersebut dapat berkaitan dengan penilaian terkait stereotip lainnya.

Penelitian ini berfokus pada pertanyaan apa yang membuat seseorang tampak memiliki kelas sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah (atau apa yang membuat seseorang terlihat kaya maupun miskin), dan bagaimana penampilan berkaitan dengan impresi apakah seseorang kompeten, ramah, dominan, dan dapat dipercaya. Sifat-sifat ini secara stereotip terkait dengan kelas sosial.

Penelitian ini dilakukan dengan partisipan kulit putih dari budaya Barat. Selain itu, studi hanya dilakukan dengan cara menganalisis persepsi masyarakat mengenai fitur wajah yang dikaitkan dengan kelas sosial.

Hasil penelitian persepsi masyarakat mengungkap fitur wajah yang mendasari penilaian kelas sosial. Wajah yang dikaitkan dengan kelas sosial lebih rendah atau miskin dianggap memiliki ciri-ciri tertentu seperti:

Wajah lebih lebar
Wajah lebih pendek
Wajah lebih datar
Sudut bibir yang mengarah ke bawah
Kulit yang lebih gelap dan memiliki tone kulit dingin
Masing-masing fitur wajah tersebut juga membuat wajah tampak lebih tidak kompeten, dingin, atau tidak dapat dipercaya.

Sebaliknya, wajah yang dianggap kaya memiliki bentuk:

Wajah yang lebih sempit dan panjang
Sudut bibir yang mengarah ke atas
Warna kulit yang lebih cerah dan kulit dengan undertone hangat.
Ciri-ciri ini berkaitan dengan persepsi kompeten, hangat, dan dapat dipercaya.

“Orang yang dianggap memiliki kedudukan kelas sosial tinggi atau rendah juga sering dinilai memiliki sifat yang menguntungkan atau tidak menguntungkan,” ujar penulis koresponden Dr R Thora Bjornsdottir (sekarang dosen di Universitas Stirling, Skotlandia), dikutip dari University of Glasgow.

“Penilaian semacam ini terbentuk bahkan hanya dari penampilan wajah dan hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang besar, termasuk merugikan pihak-pihak yang dianggap berasal dari kelas sosial yang lebih rendah,” imbuhnya.

“Dengan mengungkap fitur wajah yang mendasari penilaian subjektif tersebut, kami memberikan wawasan baru tentang apa yang membuat seseorang terlihat kaya atau miskin dan menunjukkan bagaimana penilaian ini berhubungan dengan stereotip positif dan negatif (seperti kompetensi versus ketidakmampuan),” jelas Bjornsdottir.

Dia menegaskan, penelitian menunjukkan stereotip yang kita miliki berdampak pada cara kita memandang orang lain, sehingga stereotip tersebut membiaskan persepsi kita. Kesan kita terhadap orang lain kemudian dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian tertentu bagi orang tersebut.

Penelitian bertajuk “Social Class Perception Is Driven by Stereotype-Related Facial Features” ini diterbitkan dalam APA Journal of Experimental Psychology: General. Studi didanai oleh European Research Council (ERC), Economic and Social Research Council (ESRC), Wellcome Trust, dan Engineering and Physical Sciences Research Council (EPSRC). (dtc/gio)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments