Sabtu, Maret 15, 2025
BerandaNusantara371 Peserta Jalani Seleksi Tahap II PPIH Kloter dan Arab Saudi Tingkat...

371 Peserta Jalani Seleksi Tahap II PPIH Kloter dan Arab Saudi Tingkat Jawa Timur

SELASARSURABAYA – Sebanyak 371 peserta mengikuti seleksi tahap II Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan Arab Saudi tingkat Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kamis (5/12/2024). Seleksi terbagi dalam tiga formasi, yakni Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Kloter dan PPIH non Kloter.

Seleksi PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahap 2 Tahun 1446H/2025M secara serentak di 34 Provinsi seluruh Indonesia dengan tahapan tes kompetensi/CAT, wawancara pendalaman tugas fungsi serta komitmen pelayanan petugas haji.

“Penyelenggaraan haji yang aman, nyaman dan terbaik ini salah satunya dapat diwujudkan dengan seleksi PPIH yang transparan dan akuntabel sehingga menghasilkan petugas-petugas yang kompeten, berintegritas dan profesional dalam melayani jemaah haji,” kata Mochammad Irfan Yusuf, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), saat membuka gelaran seleksi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Dalam pembukaan seleksi tahap II tersebut Gus Irfan memastikan tidak ada intervensi dan petugas titipan dalam gelaran seleksi.

“Saya menegaskan dalam seleksi petugas tahun ini tidak ada intervensi dari pihak-pihak luar dan dilaksanakan secara transparan. Dalam seleksi PPIH ini tak satu pun ada yang saya rekomendasi dari keluarga. Saya ingin tradisi baru tidak ada rekomendasi-rekomendasi lainnya,” tegas Gus Irfan, sapaan akrab Mochammad Irfan Yusuf.

Sementara itu, Jaja Jaelani, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus mengatakan, penyelenggarakan ibadah haji merupakan tugas nasional yang melibatkan banyak stakeholders haji baik dari kementerian, lembaga, badan dan seluruh pihak terkait di dalam negeri maupun Arab Saudi.

Sehingga diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik dan sinergis untuk mendukung kelancaran dan kesuksesannya.

Ia menambahkan sesuai amanah Undang-undang No.8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dinyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya sehingga jemaah dapat menunaikan ibadah hajinya dengan aman, nyaman dan sesuai dengan tuntunan agama.

“Dalam menjalankan misi di atas, petugas haji berada di garda terdepan yang dapat memberikan fungsi pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada Jemaah haji,” kata Jaja Jaelani.

Jaja pun menegaskan, petugas haji harus menjadi pelayan tamu-tamu Allah yang sebenarnya, melayani dengan sepenuh hati dan penuh dedikasi.

Pembinaan yang dilakukan kepada jemaah dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan serta beriorientasi pada pembentukan jemaah haji yang mandiri.

Sementara perlindungan kepada jemaah haji dilakukan secara adil dengan tidak membeda-bedakan serta melewati batas dan sekat-sekat sosial, golongan, pendidikan, dan sebagainya

“Jika kelak diantara Bapak dan Ibu sekalian diberikan kesempatan oleh Allah SWT terpilih dan menjadi petugas haji kami ucapkan selamat dan harapan kami tetaplah menjadi sosok yang tawadlu, bijaksana dan tidak angkuh,” tutup Jaja Jaelani.(djo)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments