Sabtu, Januari 18, 2025
BerandaHeadlinesBrace Mo Rashid Bungkam Madura United di Kandangnya

Brace Mo Rashid Bungkam Madura United di Kandangnya

SELASARSURABAYADerby Suramadu antara tuan rumah Madura United menjamu Persebaya berakhir 1-2 untuk Bajol Ijo. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (2/12/2024) malam berlangsung sengit.

Arek-arek Green Force unggul lebih dulu via Mohammed Rashid semenit sebelum babak pertama berakhir. Namun, Madura United membalasnya lewat tendangan keras Maxuel da Silva (69’). Dan, Mo Rashid berhasil mencatatkan brace setelah menerima umpan matang dari Bruno Moreira (84’).

Dengan hasil ini, Persebaya masih bertengger sebagai pemuncak klasemen dengan torehan 27 poin.

Berikut pandangan mata Kukuh Ismoyo, Arek Bonek Sukodono.

Babak Pertama

Masih belum melihat kontribusi positif Kasim Botan di babak ini. Kasim justru terlihat kagok dan sering bentrok posisi dengan Flavio Silva. Sangat tidak efektif.

Kalau disuruh memilih, saya lebih suka Rizky Dwi sebagai role no.9 ketimbang memaksa Kasim Botan sebagai false nine. Namun, ketika bergerak di sisi flank, Kasim cukup eksplosif. Hanya saja, sepertinya Munster tetap menempatkan dirinya sebagai false nine yang sering berada di sisi tengah dan bukan winger.

Di babak ini Persebaya terlihat terlalu ‘kesusu’ untuk men-drive umpan ke depan yang lucunya sering tidak efektif menemui para pemain Persebaya. Final pass yang dilakukan tidak cukup baik membuat peluang. Padahal masih banyak opsi yang diambil dengan memainkan bola dan mencari rekan ketimbang melakukan direct ball terus menerus.

Rivera di babak pertama ini kok koyoke enggan menembak langsung ke gawang Madura United. Entah apa alasannya, ada beberapa momen ia lebih memilih mengumpan ketimbang mengeksekusi sendiri bola menuju gawang.

Tony Firmansyah yang sepertinya diplot sebagai box to box terlihat tidak istimewa di posisi itu. Dia gagal menjadi konektor antara Rashid dan Rivera. Walaupun, kalau boleh menilai, penampilannya sebenarnya tidak buruk. B aja.

Persebaya harusnya lebih fokus lagi mengeksploitasi pertahanan Madura United yang sering melakukan error di area mereka sendiri. Ada cukup banyak kejadian dimana para pemain Madura United justru membahayakan gawang mereka sendiri, termasuk gol yang diciptakan oleh Mo Rashid tadi.

Dengan fokus mem-pressing pertahanan Madura United sejak di area mereka sendiri, bukan tidak mungkin akan banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan para pemain bertahan Madura, bisa menciptakan peluang bagi Persebaya nantinya.

Babak Kedua

Setelah di babak pertama Kasim Botan menjadi pemain yang pasif, di babak kedua peran pemain flop harus disematkan pada Gilson Costa. Masuk menggantikan Tony Firmansyah, Gilson justru terlihat tidak membuat impact positif di lapangan. Ia gagal memenangi duel melawan Iran Junior juga Wehrmann.

Nama terakhir, tampil cukup ciamik di babak kedua. Wehrmann kalau boleh tukeran, bolehlah.

Persebaya di babak ini malah serangannya tidak lebih banyak ketimbang babak pertama. Anehnya lagi, memasukkan seorang Gilson Costa yang seorang holding midfielder, justru Persebaya malah lebih sering ditekan. Wong kok unik.

Permainan Persebaya di babak kedua tampak amburadul. Tak berpola. Pun, tidak banyak bola terobosan ke sisi flank sebanyak babak pertama.

Rivera? Masih seperti babak pertama tadi. Seperti enggan melakukan shoot langsung ke gawang. Malahan di beberapa momen, ia seperti kebingungan antara mengumpan ataukah membawa bola.

Meskipun penampilan Persebaya di babak ini menurun, beruntungnya, Madura United kembali melakukan kesalahan di barisan pertahanannya. Kelengahan mereka meng-cover pergerakan Mo Rashid, harus dibayar mahal dengan gol kedua Mo Rashid sekaligus memberikan mereka kekalahan meskipun sempat ada asa untuk mendapatkan poin lewat gol cantik Maxuel.(djo)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments