SELASARSURABAYA – Literasi digital tidak bisa dipisahkan dalam proses pembelajaran untuk mendorong kecakapan siswa dalam menghadapi kemajuan teknologi saat ini.
Hal tersebut juga bukanlah hal baru bagi Little Sun School. Sekolah yang menerapkan tiga bahasa dalam proses belajar mengajar ini bahkan sudah mengajarkan coding pada siswa sejak tingkat sekolah dasar. Hal ini sejalan dengan harapan wakil presiden (wapres) Gibran Rakabuming beberapa waktu lalu.
Untuk mendukung proses belajar mengajar, pihak sekolah menyediakan website khusus sekolah sehingga siswa bisa belajar via daring dan mengunggah tugasnya lewat platform tersebut.
“Karena sekolah kami berbasis komputer, jadi internet di sini itu sudah diibaratkan seperti makanana,” kata Miss Olivia, Character Building Coordinator Little Sun School, Kamis (9/1).
Little Sun School sendiri merupakan sekolah internasional di bawah Yayasan Cahaya Hati Ibu yang berdiri sejak tahun 2006, yang membimbing siswa-siswi mulai tingkat playgroup hingga SMA.
Di sekolah ini, para siswa tidak hanya berbahasa Indonesia, namun juga secara aktif mempelajari bahasa Inggris dan Mandarin. Setiap siswa juga mendapatkan perhatian utama lewat pendidikan karakter, hingga kecakapan digital.
Melalui pendidikan karakter, setiap siswa akan mampu mengembangkan potensi uniknya masing-masing.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti kampus-kampus ternama di dalam dan luar negeri, membantu para siswa lebih dekat dengan cita-citanya,” tandas Miss Olivia. (nan)