Sabtu, Maret 15, 2025
BerandaHeadlinesPersebaya Curi Satu Poin di Kandang Malut United

Persebaya Curi Satu Poin di Kandang Malut United

SELASARSURABAYA – Satu poin dicuri Persebaya dari tuan rumah Malut United pada laga pekan kedua BRI Liga 1 2024/2025. Berlaga di Stadion Madya, Jakarta, Arek-arek Green Force menahan tuan rumah dengan tanpa gol.

Kukuh Ismoyo, pengamat sepak bola sekaligus Bonek Sukodono menuliskan pengamatannya.

Babak Pertama

Persebaya harus berterimakasih kepada duo Ardi Idrus dan Catur Pamungkas di babak ini. Kecepatan duo Sayuri yang mengerikan cukup banyak dihentikan kedua pemain dengan baik.

Dan Ernando Ari sekali lagi membuktikan bahwa dia kiper Timnas Indonesia yang cukup berharga. Crucial save-nya menggagalkan Persebaya dari kebobolan.

Masih belum terlihat kinerja dari Gilson Costa di babak ini (seperti pertandingan sebelumnya juga). Bedanya, di pertandingan kali ini Gilson yang didapuk sebagai gelandang bertahan, sementara M. Rashid jadi Box to box yang naik turun. Not good enough.

Sebab mereka berdua harusnya bertugas menghalau bola sebelum bola masuk ke para bek Persebaya justru tak terlihat melakukan hal itu.

Serangan Persebaya Surabaya memang tidak Bruno sentris, malahan kali ini cukup banyak beredar di sisi Alfan Suaib di kanan. Hanya saja memang belum maksimal.

Persebaya lebih banyak tertekan oleh serangan Malut yang cukup cepat dan sporadis ketimbang melakukan serangan. Walau harus diakui ball possesion cukup seimbang, namun penetrasi serangan, masih condong kepada Malut United.

Babak Kedua

Distribusi bola Persebaya cukup buruk di babak ini. Tak ada umpan-umpan pendek, lebih sering memaksa untuk melakukan umpan-umpan panjang yang tidak efektif.

Tektokan antara Rivera – Bruno dan Flavio hingga match kedua liga belum padu terbentuk. Sehingga terlihat tadi ada momen Flavio yang justru beradu bola dengan Bruno untuk mengeksekusi peluang.

Rivera jelas bukan tipikal pembagi bola seperti Ze Valente. Ia lebih kepada ‘Trequarista’ yang bergerak di belakang striker dan sesekali melakukan penetrasi juga shooting ke gawang. Sehingga dapat kita saksikan kalau aliran bola Persebaya memang tidak teratur.

Di babak kedua ini, duo full back Persebaya sepertinya tidak dipaksa naik. Untuk menghentikan laju para flank Malut United yang kencang-kencang. Paul Munster, pelatih Persebaya, nampaknya menginstruksikan duo full back Catur (hingga digantikan Mikael Tata) dan Ardi Idrus untuk tetap stay di belakang membantu Damjanovic dan Kadek Raditya.

Cukup solid pada akhirnya, tapi membawa imbas bahwa serangan Persebaya jadi tidak berkembang. Permainan yang menjemukan.

Hasil yang cukup fair buat Persebaya karena mereka seolah tidak greget dalam permainan juga dalam melakukan serangan. Dan Malut United tentu kecewa gagal meraih poin penuh meskipun mendaratkan serangan yang berbahaya beberapa kali.

Man of The Match (MoTM) versi saya, Ernando Ari.(djo)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments