SELASARSURABAYA – Persebaya mencatat hattrick kemenangan di 3 laga terakhir pada pekan kelima Liga 1 musim 2024/2025. Kemenangan itu diraih setelah mengalahkan Persis Solo dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (18/9/2024) malam.
Malik Risaldi berhasil mencatatkan brace di papan skor untuk membawa Bajol Ijo meraih 3 poin penuh di kandang. Ini merupakan penampilan perdana Malik setelah cedera saat laga Launching tim versus Persik Kediri, Minggu (4 Agustus 2024) lalu.
Seperti apa jalannya laga tersebut? Berikut pandangan mata Kukuh Ismoyo, pengamat sepak bola yang juga Arek Bonek Sukodono.
Babak Pertama
Main jelek. Bahkan saking jeleknya, 11 pemain di lapangan menurut penilaian saya, flop. Tidak ada yang menonjol di babak ini. Oke, Ralat, Andhika Ramadhani tampil cukup baik sebenarnya dengan melakukan beberapa saves penting.
Pressing Persis Solo cukup baik bahkan sejak di lini pertahanan Persebaya, dan ini mengakibatkan Persebaya gagal mengembangkan permainan. Di babak ini, tak hanya Moussa Sidibe dan Karim Rossi yang berbahaya, bahkan seorang Sutanto Tan juga Ripal Wahyudi, beberapa kali membuat pergerakan yang membuat pertahanan Persebaya cukup tertekan karena aksi-aksi mereka.
Jarak pemain terlalu jauh. Ada sekira tiga kali kalau saya tak salah Gilson Costa terekam kamera meminta kawan-kawannya mendekat padanya karena jarak antar pemain terlalu jauh. Dan ini mengakibatkan tak terjadi tek-tokan umpan pendek antar pemain.
Sepuluh menit terakhir, Persebaya mencoba umpan-umpan diagonal dan panjang dari sisi pertahanan langsung ke arah flank. Beberapa berhasil menemui pemain, tapi tak menjadi peluang yang cukup berbahaya kecuali peluang Ardi Idrus.
Babak Kedua
Persebaya langsung mengambil inisiatif serangan di awal babak kedua. Tampaknya Munster paham dengan kejadian di 10 menit terakhir babak pertama bagaimana cara membongkar pertahanan Persis Solo. Dan begitulah skema terjadinya gol cepat Malik Risaldi di menit ke-47’ dan ke-51’ di babak kedua.
Pressing Persis Solo yang mengendur di 10 menit awal babak kedua ini, menyebabkan Persebaya mengambil kendali permainan bahkan membuat comeback. Memang, Persis Solo kembali merebut permainan setelahnya hingga babak kedua berakhir, tapi mereka terlambat melakukan hal itu. Melepas pressing ketat di babak kedua membuat petaka yang cukup fatal bagi pertahanan Persis Solo.
Para pemain Persebaya langsung move on dari penampilan di babak pertama, tercatat selain Malik Risaldi dan Cisco Rivera, beberapa pemain tampil trengginas seperti Mikel Tata, Ardi Idrus juga Mo Rashid yang tampil flop di babak pertama. Sayangnya, Flavio ‘Ucok’ Silva tidak ikutan tampil membaik. Eksekusi peluangnya jelek sekali.
Harus diakui walaupun permainan Arek-arek Green Force sedikit membaik di babak ini, tapi banyak catatan di dalamnya. Misal, koordinasi antar lini yang belom klik, juga jarak antar pemain yang belum bisa dikatakan rapat.
Tapi, umpan-umpan pendek dan through pass mulai terlihat baik di babak ini. Semoga Munster sudah tahu pola apa yang harus digunakan di pertandingan selanjutnya.
Its a Good comeback, its a great win.(djo)
