Sabtu, Maret 15, 2025
BerandaKonco mBONEKPersebaya Telan Kekalahan Perdana di Kandang Persib

Persebaya Telan Kekalahan Perdana di Kandang Persib

SELASARSURABAYA – Persebaya akhirnya tumbang di kandang Persib dalam lanjutan Liga 1 pekan kedelapan. Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Jum’at (18/10/2024), Persib memecahkan rekor kekalahan perdana Persebaya dengan skor 2-0.

Gol-gol Maung Bandung dicetak oleh M. Edo Febriansah pada menit ke-22’. Serta gol kedua dibukukan oleh Ciro Alves (71’).

Bagaimana cacatan Kukuh Ismoyo, pengamat sepak bola dan Arek Bonek Sukodono? Berikut rangkumannya.

Kedua tim saling melakukan serangan. Persebaya tidak bermain menunggu untuk melakukan counter sebagaimana sebelum-sebelumnya.

Persebaya berani keluar untuk beradu serangan. Namun, sepertinya Munster menginstruksikan kedua full back untuk tak naik terlalu tinggi. Akibatnya kita lihat saat Persebaya melakukan serangan di Flank, kedua full back tidak datang membantu. Sayang sekali.

Mo Rashid terlalu banyak kehilangan bola di babak ini. Pun, recovery ball-nya gak begitu baik. Sedihnya lagi ini masih ketambahan bahwa Gilson juga tidak begitu bagus di babak ini.

Sisi Malik Risaldi lebih hidup ketimbang sisi Bruno Moreira.

Pressing Persebaya sebenarnya cukup baik saat di daerah Persib. Hanya saja, ketika berada di garis pertahanan sendiri, cover antar pemain terlalu lebar, tidak ketat. Kita lihat betapa Edo Febriansyah dengan enaknya menembak dari luar kotak penalti tanpa dihadang sesiapapun.

Pemain Persebaya lebih banyak kecolongan dan hilang bola di area sendiri. Bola acapkali direbut pemain Persib justru pada saat penguasaan bola oleh para pemain Persebaya. komunikasi dan koordinasi yang tidak cukup baik antar para pemain di babak ini.

Babak kedua

Hasil buruk yang merupakan kombinasi antara koordinasi antar pemain yang bapuk, ditambah decision making yang buruk, dan para pemain asing yang ikutan flop. Menyedihkan.

Di babak kedua ini, permainan Persebaya memang meningkat. Bahkan, serangan Persebaya mendominasi setiap menit hingga akhir pertandingan.

Sementara Persib lebih memilih menunggu untuk melakukan counter attack cepat. Sayangnya, justru strategi Persib lebih efektif.

Menumpuk para pemain di belakang, dan cukup membiarkan Ciro di garis tengah lapangan untuk memulai fast break, justru membuat serangan Persib lebih menggigit ketimbang Persebaya.

Persebaya sendiri sering kebingungan saat bola sudah di final third. Banyaknya para pemain Persib di belakang, membuat Persebaya seringkali kebingungan harus bagaimana dalam membongkar pertahanan Persib.

Rivera, Bruno, Malik dan Ucok sangat frustasi, tak mampu melakukan penetrasi. Sementara umpan-umpan dari tengah kerapkali boncos karena Mo Rashid yang sangat-sangat jelek sekali di match ini. Paling buruk nilainya kalau saya boleh bilang. Dan lucunya, tak jua diganti Munster hingga Ciro mencuri gol kedua untuk Persib.

Herannya, meski tahu buntu, tidak banyak shooting dari luar kotak penalti dilakukan pemain Persebaya. Seperti tidak ada Plan B ketika deadlock. Entahlah…(djo)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments