Sabtu, Januari 18, 2025
BerandaKonco mBONEKPersebaya Tak Mampu Taklukkan PSM di GBT

Persebaya Tak Mampu Taklukkan PSM di GBT

SELASARSURABAYA – Persebaya harus puas ditahan imbang 1-1 PSM, tamunya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (23/10/2024) malam. Dengan raihan 1 poin, Arek-arek Green Force kembali memimpin klasemen dengan 17 poin.

Bajol Ijo kebobolan terlebih dahulu lewat sundulan Yuran Fernandes pada menit ke-16’. Persebaya bisa membalas lewat eksekusi tendangan bebas Mohammed Rashid pada masa injury time babak pertama, 45+4’.

Bagaimana analisa Kukuh Ismoyo, Arek Bonek Sukodono yang juga pengamat sepak bola? Berikut rangkumannya.

Pressing PSM memang sangat mengerikan. Mereka sudah melakukan early pressing sejak di garis pertahanan Persebaya. Ini menyebabkan para pemain Persebaya cukup tertekan ketika mencoba membangun serangan.

Apalagi, jarak antar pemain PSM dalam melakukan covering, cukup rapat. Sehingga, pemain Persebaya cukup kebingungan ketika mencoba melakukan umpan-umpan pendek antar pemain.

Sebenarnya, di 15 menit pertama, aliran bola ketika Persebaya melakukan serangan cukup cair. Rizky Dwi lumayanlah dalam menggantikan peran Flavio Silva sebagai pemain posisi nomer 9.

Ia berhasil menjadi wall passer yang lumayan apik bagi Malik Risaldi terutama. Ia tidak terlihat kagok. Tapi, harus diakui duet Yuran, Neto dan permainan ciamik Luiz memang cukup tangguh dalam melakukan blocking-blocking serangan.

Di babak pertama ini, Persebaya cukup banyak melakukan shooting dari luar kotak penalti, jauh lebih banyak daripada saat melawan Persib kemarin. Meski belum beruntung dapat gol (hingga tendangan bebas Mo Rashid di akhir babak pertama menyamakan kedudukan), tapi peluang yang didapat dari tendangan luar kotak penalti, cukup membuat kewalahan Hilmansyah. Ini bisa menjadi opsi seterusnya yang patut diandalkan apabila serangan-serangan Persebaya tetap deadlock.

PR Munster untuk lini depan masih belum ketemu hasilnya. Sebab, harus diakui chemistry antar 4 pemain depan Persebaya belumlah harmonis. Hingga match ke 9 ini. Persebaya masih belum mendapatkan pakem gameplay yang apik bagi barisan depannya.

Utak-atik komposisi seperti semalam, juga sepertinya masih belum memuaskan banyak pihak. Klub-klub lawan, termasuk PSM cukup paham untuk mematikan eksplosivitas Bruno (sebagai key player saat Persebaya melakukan serangan) adalah dengan menempatkan setidaknya 2 pemain yang saling back-up untuk mematahkan pergerakan Bruno. Dan sejauh ini efektif.

Sayangnya, Rivera belum terlihat seperti saat bermain bersama Madura United musim kemarin. Dus, hal ini semakin diperparah saat Malik Risaldi harus keluar karena cedera, dan Kasim belum terlihat sekreatif Malik. Bantuan dari Gilson atau Mo Rashid? Gak ketok blas!

Yang paling step-up di babak kedua ini, harus diakui adalah Gilson Costa. Visi dan pergerakannya berubah jadi cukup baik. Sementara Mo Rashid masih sama seperti babak pertama. Tidak ada perkembangan signifikan.

Masuknya Ardi Idrus juga meningkatkan intensitas serangan terutama di sisi kiri serangan Persebaya. Hal ini, membuat Bruno juga terlihat jauh lebih hidup dan fluid ketimbang babak pertama.

Emane, saat Bruno jadi bergairah, justru Rivera tetap tidak berkembang di babak ini. Salah umpan, telat dalam final decision-nya ketika pegang bola, dan acapkali bingung karepe Dewe. Kenapa, Cisco?

Sementara Flavio Ucok Silva? Entahlah… Kalau boleh jujur, positioning-nya apikan Rizky Dwi ketimbang Flavio, tapi keduanya sama-sama bermasalah dalam melakukan eksekusi peluangnya. Tapi andaikata Rizky Dwi tetap di lapangan, mungkin saja ia mencetak gol. Mungkin lho yo…

Yaweslah, 1 poin yang cukup disayangkan setelah melihat sporadisnya serangan Persebaya di babak kedua ini. Tapi kalau melihat permainan babak pertama, harus diakui ini hasil yang fair secara overall.(djo)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments