Sabtu, Januari 18, 2025
BerandaKonco mBONEKBajol Ijo Bungkam Macan Kemayoran Jadi ‘Kucing’

Bajol Ijo Bungkam Macan Kemayoran Jadi ‘Kucing’

SELASARSURABAYA – Persebaya akhirnya memenangkan laga big match klasik laga versus Persija di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jum’at (22/11/2024). Dua gol dari Flavio Silva (menit ke-68’) dan Mohammed Rashid (74’) membungkam tim Macan Kemayoran.

Arek-arek Green Force ketinggalan terlebih dulu oleh pinalti Gustavo Almeida di menit ke-43’. Akibat dari Andhika Ramadhani dianggap melakukan pelanggaran oleh M. Tri Santoso, wasit yang memimpin pertandingan.

Berikut pengamatan dari Kukuh Ismoyo, pengamat sepak bola yang juga Arek Bonek Sukodono.

Babak Pertama

Ditempatkannya Flavio Silva di sisi kanan flank Persebaya, sebenarnya bukan hal baru. Di pertandingan terakhir melawan PSIS kemarin, ia juga berada di sana. Bedanya, di posisi no.9 diisi oleh Rizky Dwi, tapi kali ini ditempati oleh Kasim Botan yang menjadi false nine.

Sepertinya, Munster mencoba mengembalikan ketajaman Flavio Silva seperti di Persik Kediri sebelumnya. Ya, Ucok panggilan akrab Flavio memang mengisi flank tapi sebelah kiri saat di Persik Kediri.

Kasim Botan terlihat kagok saat menjadi false nine. Ia cukup pasif di lapangan, tidak seperti Rizky Dwi yang lebih mobile dan lebih banyak terlibat dalam permainan saat melawan PSIS Semarang kemarin.

Di lini tengah, Andre Cobra mengisi tempat Mo Rashid. Bedanya, ia menjadi box to box yang naik dan turun, sementara Gilson Costa menjadi tukang jagal sebagai player number 6.

Persija cukup pede di babak ini untuk menekan Persebaya. Ryo Matsumura dan Gustavo Almeida, mampu membuat lini belakang Persebaya kelabakan. Persija seringkali memanfaatkan keunggulan flank mereka yang eksplosif untuk memulai serangan.

Firza Andhika dan Rio Fahmi cukup baik kala melakukan serangan. Belum lagi, flank mereka sangat baik saat melakukan crossing ke kotak penalti. Di sisi tengah, Andre dan Gilson tidak cukup kuat untuk meredam agresivitas para pemain Persija.

Sementara Persebaya sendiri terlihat minim kreativitas dan monoton kala melakukan serangan. Sisi Catur dan Flavio Silva lebih hidup ketimbang sisi Bruno juga Mikel Tata.

Khusus Mikel Tata, selama babak pertama terlihat tidak keluar naik lebih banyak ketimbang Catur Pamungkas. Lini belakang Persebaya juga terlihat sering melakukan kesalahan sendiri di area pertahanan mereka, yang berakibat tekanan terus terjadi sepanjang babak, termasuk gol penalti Gustavo tadi.

Babak Kedua

Harus diakui, meski tertinggal, di awal babak kedua Persebaya masih saja bermain jelek. Cukup buruk. Jangankan memulai serangan, sekadar mengumpan ke depan saja, error. Payah!

Adalah Ardi Idrus dan Mo Rashid yang mengubah jalannya pertandingan. Ardi Idrus membuat serangan dari sisi kiri penyerangan Persebaya menjadi lebih hidup. Ia bersama Bruno akhirnya aktif dan saling atraktif dalam melakukan penyerangan, setelah di babak pertama Bruno terlihat mati kutu saat bersama Mikel Tata.

Mo Rashid kembali menjadi penyelamat dan penentu kemenangan lewat golnya. Tak hanya itu, ia mampu melakukan tugas Andre Cobra di babak pertama yang gagal menjadi konektor dan penyambung serangan dari belakang kepada 4 pemain di depan. Ia juga mengembalikan keseimbangan lini tengah Persebaya dalam melawan lini tengah Persija yang unggul jumlah.

Persija semakin terpuruk dalam melakukan serangan setelah Ryo Matsumura keluar lapangan. Serangan Persija tidak benar-benar berbahaya sebagaimana babak pertama tadi, kecuali tandukan Marko Simic yang membentur mistar.

Performa babak kedua yang anti klimaks bagi kedua tim! Persebaya yang menemukan ritmenya, dan sebaliknya Persija yang kehilangan momentumnya.

Lagi-lagi strategi pergantian yang tepat guna dari Paul Munster. Walau belum enak secara gameplay, tapi cukup efektif dalam mendulang poin penuh.

Great job!(djo)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments