SELASARSURABAYA – Tahapan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Formasi Tahun Anggaran 2024 telah memasuki Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Non-Computer Assisted Test (CAT) Wawancara Wawasan Moderasi Beragama yang digelar pada 27-29 Desember 2024.
Akhmad Sruji Bahtiar, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kakanwil Kemenag Jatim), meninjau langsung pelaksanaan Wawancara Wawasan Moderasi Beragama di lokasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (27/12/2024).
Kakanwil menjelaskan SKB ini sesuai arahan Kementerian Agama yang menitik beratkan moderasi beragama sebagai syarat utama Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2024.
“Menteri Agama menegaskan untuk menjadi PNS Kementerian Agama itu harus memiliki sikap moderat yaitu tidak boleh radikal, tidak boleh ekstrim ke kanan atau ekstrim ke kiri. Kalau orang tersebut adalah pemeluk Islam, maka ia melaksanakan agama harus berdasarkan sumber Al-Qur’an dan Hadits dengan tetap menghargai kearifan lokal tradisi yang ada, sehingga mereka betul-betul moderat. Seperti ini kriteria PNS yang kita cari. Kita wawancara terkait pemahaman keagamaan mereka,” terang Bahtiar, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/12/2024).
Lebih lanjut Kakanwil menjelaskan Kementerian Agama menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai kompetensi dasar bagi calon ASN, agar nantinya mereka dapat berpegang teguh pada nilai moral dan esensi ajaran agama, serta memiliki sikap cinta tanah air.
“Dengan memiliki sikap moderat diharapkan akan terwujud kehidupan yang rukun dan harmonis di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Dengan sikap moderat, kita akan saling menghargai perbedaan dan keragaman, dapat bersikap toleransi serta anti terhadap kekerasan,” tutur Bahtiar.
Wawancara Wawasan Moderasi Beragama melibatkan 261 penguji berada di Asrama Haji Surabaya yang siap menilai via daring (dalam jaringan) 4.006 peserta yang tersebar di seluruh titik lokasi (tilok) di Indonesia.
Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan para penguji yang terdiri atas pejabat administrator, pejabat fungsional serta pejabat terkait yang berkompeten di bidang moderasi beragama.
“Para penguji wawancara moderasi beragama kita pilih yang memiliki sertifikat minimal pelopor,” terang Bahtiar.
Kakanwil juga mengingatkan kepada peserta CPNS untuk tidak mempercayai pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apapun, baik dari pegawai Kementerian Agama atau dari pihak lain, hal tersebut adalah tindak penipuan.
“Dalam proses seleksi ini tidak dipungut biaya. Kelulusan peserta adalah prestasi dan hasil kerja mereka sendiri,” tuturnya.
Tedy Firmansyah, salah seorang peserta di tilok MAN Surabaya, mengaku merasa lega karena telah menjalani rangkaian tes CPNS 2024.
“Alhamdulillah saya sudah mengikuti rangkaian Seleksi Administrasi, SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), SKB (Seleksi Komptensi Bidang) CAT, dan SKB Non-CAT Praktik Kerja. Sekarang saya sedang menunggu giliran untuk Wawancara Wawasan Moderasi Beragama,” tutur pria asal Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo ini.
Ia menceritakan telah berusaha semampunya untuk mempelajari materi Wawasan Moderasi Beragama.
“Semoga saya lolos menjadi PNS tahun ini,” ucapnya penuh harap mengingat Tes CPNS Kementerian Agama 2024 ini tahapannya cukup panjang.(djo)
