SELASARSURABAYA – Partai final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 musim ini akan berlangsung seru. Pasalnya akan jadi partai balas dendam Persebaya U16 atas Borneo FC U16.
Seperti diketahui, pada musim lalu, di semifinal Persebaya U16 kalah adu pinalti lawan Borneo FC. Padahal di babak pertama unggul tiga gol. Namun mampu disamakan 3-3 oleh Borneo. Akhirnya, Persebaya U16 kalah di adu pinalti pada laga yang dihelat di lapangan Garuda Yaksa tersebut.
Persebaya Surabaya U16 akan menghadapi Borneo FC Samarinda U16 di partai puncak Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U16 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (22/2/2025) pagi. Ini adalah kali pertama Persebaya U16 lolos ke final ajang EPA Liga 1 sejak menjadi juara U20 pada 2019 lalu.
Sebelumnya Persebaya U16 berhasil mengamankan tiket ke babak final usai menang 3-1 atas Madura United FC U-16 dalam semi final di Lapangan MJCC, Bekasi, Rabu (19/2).
“Para pemain sudah tidak sabar menunggu laga final. Ini juga jadi penilaian kita sejauh mana kerja keras kita selama kompetisi. Tak hanya itu kompetisi ini sebagai ajang untuk mengantarkan pemain ke jenjang profesional. Mudah-mudahan jika kita menang tentunya akan membuat pemain lebih termotivasi lagi agar ke depannya lebih bagus lagi,” ujar Janu Ramadhanis, pelatih Persebaya U16.
Perjalanan Persebaya U16 di EPA Liga 1 U16 2024/25 memang penuh tantangan. Semangat juang mereka luar biasa. Dari fase grup hingga semi final, The Young Green Force terus menunjukkan permainan solid dan mentalitas juara.
Kemenangan atas Madura United U16 menjadi bukti ketangguhan mereka dalam menghadapi tekanan. Meski sempat tertinggal, para pemain tetap tenang dan mampu membalikkan keadaan dengan serangan efektif. Kali ini mereka mencoba untuk merebut gelar juara dari tangan sang juara bertahan Borneo FC U16.
“Memang tahun lalu mereka menjadi juara. Tapi tahun ini kondisinya berbeda karena pemain yang bermain berbeda. Jadi kedua tim sama-sama mau menang. Ini jadi penambahan level pemain jika bisa memenangkan laga besok,” tutupnya.(djo)