SELASARSURABAYA – Sore itu, Sabtu (1/11/2025), Persebaya Surabaya rampung menjalani Official Training (OF) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebelum laga kontra Persis Solo. Edu Perez sang allenatore yang memimpin langsung telah mengakhiri latihan Arek-arek Green Force yang berlangsung selama sejam.
Namun, 23 pemain Persebaya tidak membubarkan diri. Dipimpin kapten Bruno Moreira mereka berkumpul lagi di tengah lapangan. Duduk di atas rumput lapangan stadion kebanggaan Arek-arek Suroboyo.
Mimik mereka tampak serius. Usai Bruno mengawali pembicaraan, dilanjutkan oleh Ernando Ari angkat bicara. Pemain lain khusuk mendengarkan kata demi kata yang dilontarkan kiper yang pernah membawa Persebaya U20 juara EPA musim 2019 silam.
Tak kurang 15 menit mereka berdiskusi saling menguatkan bertekad meraih kemenangan melawan Persis. Setelah itu mereka berdiri, merapatkan lingkaran menyatukan telapak tangan di tengan sambil meneriakkan yel-yel, “Persebaya, Green Force. Persebaya, Wani!”
Tekanan berat sedang dirasakan oleh skuad Bajol Ijo yang Minggu (2/11/2025) malam akan menjamu Laskar Sambernyawa pada lanjutan Super League 2025/2026.
Tiga laga terakhir tanpa kemenangan dan salah satunya kekalahan di kandang sendiri membuat Bonek, suporter Persebaya, bergejolak menuntut hasil positif diraih Bruno Moreira dkk.
Sesi konperensi pers jelang laga hadapi Persis Solo, Rachmat Irianto hadir mendampingi pelatih Eduardo Perez. Rian panggilan akrab Rachmat Irianto mengakui ada tekanan pada tim karena sudah banyak kehilangan poin baik kandang maupun tandang.
Rian mengatakan para pemain harus memberikan kemenangan untuk para suporternya pada laga pada pekan kesembilan ini.
“Saya sebagai pemain dan mewakili teman-teman tentu ini jadi tekanan tersendiri buat para pemain karena kita banyak kehilangan kemenangan away atau home. Jadi mau enggak mau besok harus memberikan kemenangan untuk para suporter dan untuk tim ini. Dan pastinya teman-teman ingin jauh lebih baik daripada sebelumnya,” kata Rian dengan tegas.(djo)
