SELASARSURABAYA – Perjalanan Persebaya Academy menjadi bagian dari ekosistem sepak bola Surabaya segera dimulai. Kamis sore (16/10/2025), Persebaya Academy menggelar trial perdana yang diikuti puluhan siswa.
Persebaya Academy hadir untuk melengkapi ekosistem pembinaan usia dini sepak bola di Surabaya. Akademi ini dirancang khusus untuk anak dan remaja berusia 6 hingga 18 tahun.
Persebaya Academy membagi jenjang usia ke dalam lima level pembinaan: Mini (6–8 tahun), Youngster (9–10 tahun), Junior (11–12 tahun), Prospect (13–14 tahun), dan Future (15–18 tahun).
Azrul Ananda, Presiden Persebaya mengatakan, kehadiran Persebaya Academy adalah bentuk evolusi dari sistem pembinaan yang sudah terbukti kuat. Menurutnya, selama ini Persebaya sudah terbukti memiliki pembinaan terbaik dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Kata Azrul, piramida pembinaan Persebaya punya pondasi kuat dengan adanya 20 klub anggota yang aktif membina pemain sejak usia dini. Lalu ada Persebaya Future Lab yang menjadi wadah pengembangan menuju level profesional.
Persebaya Academy memang dihadirkan bukan sebagai klub, melainkan pintu masuk bagi anak-anak untuk mengenal sepak bola dengan pendekatan modern dan menyenangkan.
“Dengan adanya Persebaya Academy, piramida pembinaan kita berevolusi dari dua dimensi menjadi tiga dimensi. Akademi, klub anggota, dan Future Lab akan menjadi tiga dinding penting pembentuk piramida pembinaan Persebaya yang kokoh untuk masa depan,” ujar Azrul saat menghadiri trial perdana Persebaya Academy.
Sementara itu Robertino Pugliara, Football Director Persebaya Academy, mengaku gembira bisa kembali ke Surabaya dengan misi besar membangun pembinaan usia dini. \
“Saya senang kembali di Surabaya, apalagi di Persebaya. Anak-anak juga terlihat sangat antusias,” ucap mantan pemain asing Persebaya yang mengakhiri karier profesionalnya di Green Force itu.
Pelatih asal Argentina itu menyebut, saat ini Persebaya Academy mengajak anak-anak untuk menikmati berlatih sepak bola.
“Kita punya kurikulum untuk semua usia. Yang diajarkan bukan sekadar soal menang, tapi soal belajar dan membentuk karakter,” jelas Pugliara.
Di Persebaya Academy, anak-anak akan belajar situasi di lapangan dan mengambil keputusan. Jadi bukan hanya diajarkan tentang skill.
“Kami juga ajarkan gaya hidup sehat nutrisi, kebiasaan baik, tanggung jawab. Ini semua bagian dari membentuk mereka menjadi atlet, bukan sekadar pemain bola,” ungkapnya.
Trial perdana yang berlangsung hari ini menjadi pembuka rangkaian Trial Month yang akan digelar di dua lokasi utama: Lapangan Thor dan Stadion Gelora 10 November.
Kelas reguler Persebaya Academy akan dimulai pada 4 November 2025 mendatang. Selama masa trial, peserta juga berkesempatan mendapatkan diskon biaya registrasi sebesar 50 persen.
Akademi ini menggunakan pendekatan latihan modern, menyenangkan, dan berorientasi pada pembentukan karakter. Sebagaimana diketahui, sepak bola modern tak hanya tentang teknik dan fisik, tapi juga mentalitas, disiplin, dan mindset juara.
Metode latihan didesain mengikuti standar akademi modern: mengasah skill individu, membangun kepercayaan diri, menumbuhkan kreativitas bermain, dan membentuk karakter kuat di dalam maupun luar lapangan. Para peserta juga akan belajar pentingnya gaya hidup aktif, nutrisi seimbang, serta winning mindset sebagai fondasi menjadi atlet profesional.(djo)
